twitter
rss

Ini postingan Rabu, 24 Oktober 2012 di blog sebelah, dimana pembacanya cuma aku dan Tuhan :)
Aku merasa perlu posting disini setelah dua tahun berlalu, mungkin ada yang sedang mengalami hal yang sama. Semoga dikuatkan dan diteguhkan..

Aku tiba pada titik terendahku, titik dimana aku rendah diri, tidak mempercayai / tidak yakin dengan kemampuanku, pesimis, jauh dari Tuhan, dan mengalihkan stress ke hal-hal tidak berguna yang hanya membuang waktu dan semakin merusak pemikiranku sendiri.
Aku kembali jatuh kepada kehidupan yang tidak berkualitas, kamar berantakan, malas mengerjakan semuanya, menghindari kegiatan-kegiatan yang melelahkan, dan lebih menyukai kesendirian yang tidak bermanfaat.
hm.beberapa hari ini, bahkan beberapa bulan ini aku berusaha terus mengerjakan skripsiku, tapi apa?
aku ga mampu berfikir, aku ga bisa fokus, dan tidak ada yang bertambah pada skripsiku..
aku seharian ini di kamar, tidur, online fb,twitter, download2 film,dll.. dan semuanya itu tidak memberikan dampak apapun kepadaku, selain mata sakit dan mood yang semakin buruk..sampai malam tiba aku masih di kamar dan tidak menyentuh skripsiku sedikitpun. Aku tidak pergi ke wisudaan teman gereja karena aku ingin sekali punya waktu untuk skripsi ini di tengah begitu sibuknya aku dengan pelayananku. namun apa? kepalaku pusing kelamaan depan laptop tanpa hasil, mata lelah dan badan lemas..
aku tidak mandi bahkan tidak cuci muka dari pagi, masih untung aku berniat masak nasi, beli lauk dan makan..
malamnya sekitar jam 7, aku semakin galau. Tapi aku memutuskan melawan kedaginganku, dan ada dorongan yang sangat kuat untuk datang ibadah pemuda malam itu. dan keyakinan bahwa akan ada hal yang kudapatkan disana, yang dapat membangkitkan semangatku yang rasanya telah hilang tanpa bekas.
aku mandi, dan di kamar mandi, tanpa seorang pun tahu, aku menangis sejadi-jadinya. aku merasa begitu kerdil, ga berdaya, aku menyerah, aku ga punya harapan, aku lelah, aku kehilangan kepercayaan diri bahkan kepercayaan kepada orang lain,aku begitu down..
aku menikmati setiap tangisanku, bagaimana aku mengadu padaNya
di tengah perasaan tidak layak ini..
sampai kapan Tuhan? Berapa lama lagi? aku menangis di kamar mandi, karena hal itu kurang memungkinkan kulakukan di kamar kosanku yang dindingnya terbuat dari triplek.
aku berangkat ke gereja dengan Maya, dan tentu saja dia tidak tau aku barusan menangis sepuas hatiku.. sharing dengan ka Astri yang bertanya kabar studyku, aku menceritakan bebanku dan kk itu menguatkanku untuk tetap semangat menjalani setiap proses itu. sebelumnya ka Jessika dan bang Jimmy pun sms aku untuk terus menyemangatiku..
Ketika ibadah mulai, mulutku menganga, Sungguh aku tidak ingat bahwa thema malam ini "JANGAN MENYERAH"
Luar biasa sekali Engkau Tuhan, bahkan Engkau tidak menunggu besok untuk menjawab doaku.
Nats-Nats yang sudah biasa aku baca bahkan sudah aku hapal menjadi nats renungan pada malam ini.
Filipi 4:12-13 "12Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 13Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
Darimana sajakah aku? bahkan nats yang begitu menguatkan itupun aku lupakan di tengah kondisi ini.
dari Khotbah yang dibawakan bang Yan, aku semakin dikuatkan dan diteguhkan, bahwa selalu ada harapan,  ketika berbeban berat bahkan merasa tidak ada jawaban pun Tuhan akan bekerja menjawab doa-doa kita, dan menolong kita untuk bangkit.
Aku begitu minder dengan kondisiku, aku kecewa dengan diriku, tapi aku salah melangkah.
Aku bahkan melupakan prinsip yang selama ini aku pegang, bahwa aku harus berfokus kepada Allah dalam kondisi apapun, bukan fokus kepada masalah yang sedang kuhadapi..
karena ketika aku fokus kepada Allah, Allah akan turut bekerja dalam setiap perkaraku, dan aku akan bisa melihatNya, tetapi ketika aku berfokus kepada masalahku, aku akan terus melihat kepada masalah tersebut dan mengandalkan diri untuk menyelesaikannya, tanpa mengingat besarnya kuasa Tuhan untuk menolongku menyelesaikannya.
Aku sangat berharap segera sidang, dan aku tau aku harus berjuang untuk itu. Semoga ka Ridhoi semakin diberkati Tuhan dalam membimbingku.
Aku terkesan dengan yang disampaikan ka Jessica, jangan sampai skripsi ini menghambatku untuk segera mengerjakan panggilan hidupku, visiku. Ini tantangan yang harus segera kulalui...
ayo bersemangat Er..Tuhan tidak pernah tinggal diam.
ga usah sok ngambek deh ama Tuhan, da tau kan akibatnya menjauh dariNya?
u're nothing without Him..:)

0 comments: