IMAGODEI

Pengalaman memang sangat banyak mengajari kita. Siang itu sekitar bulan Juli aku lagi serius memeriksa hasil Psikotes siswa, karena dikejar deadline jadi harus benar-benar serius dan cepat. Yah, namanya aku serius pun tetap sok multitasking, sambil bbman serius dengan Desy, juga sambil ngurusin dagangan :D
Teringat harus transaksi a.k.a kirim uang ke suplierku, yang namanya Sinta. Tiba-tiba ada sms masuk bunyinya seperti ini:

Rek Mandiri

A/N : Sinta Yuliana

No Rek : 1690.000.277.902

Usahakan dikirim hari ini

Awalnya aku kaget dengan sms itu, mikir mungkin Sinta ganti rekening, soalnya selama ini aku kirim ke rekening mandiri suaminya, karena dia pakai rekening BCA yang ga join dengan rekening BNI. Aku sms Sinta ke nomornya yang biasa, ga dibalas. Aku BBM dia "Cek" di R. Mungkin karena aku lagi penat memeriksa hasil Psikotes,BBMan serius, dan lainnya aku jadi ga pikir panjang. Aku transfer uang senilai 1.375.000 via sms banking BNI. Jumlahnya ga terlalu banyak memang, tapi di kantong saya sejumlah tersebut cukup terasa manfaatnya :D
Setelah transferan berhasil, saya forward bukti transfer sms banking nya ke Sinta. Tapi Sinta bilang itu bukan nomor rekeningnya. Saya kaget, lalu konfirmasi lagi, saya berpikir Sinta ganti rekening..Ternyata bukan.. Sepertinya hanya kebetulan saja seorang penipu bertepatan sms saya di saat saya ingin transfer ke Sinta..
Saya menyadari saya sudah salah transfer ke penipu. Saya tetap tenang, padahal beneran ga cukup uang lagi mau transfer ke Sinta yang asli, bersyukurnya Sinta udah beneran percaya aku karena uda langganan hampir 2 tahun.
Saya mulai berpikir jernih, dan melakukan step-step berikut, walaupun duitnya baru balik setelah hampir 4 bulan -___________-
1. Menghubungi call centre bank Mandiri,
namun mereka sampaikan bahwa aku harus hubungin ke BNI dulu. Setelah hubungi BNI mereka bilang aku harusnya nelp ke Mandir karena transaksinya udah berhasil, ga bisa dibatalin lagi
2. Pasrah, diem, kirim sms ke penipu itu sok menasehati ahhaah..Trus update status di BBM dan FB (?). Ternyata membawa makna, beberapa teman yang bekerja di Mandiri langsung cek rekening tersebut, katanya uangku belum diambil. Semangat lagi deh.. Salah satu teman kasih tau prosedurnya, bahwa aku harus urus surat polisi dan bawa ke Bank Mandiri mana saja supaya kasus ini diurus
3. Ke kantor Polisi melapor dan sempat disuruh ikhlas, OH NO ini bukan masalah jumlah duitnya, tapi pemberantasan penipuan halahhh~. Setelah rempong kesana kemari di kantor polisi, dapat deh satu surat penuh perjuangan selama 4 jam..ckckckckc. Oiya, di awal polisi anggap ini kasus ga ada di pasal-pasal mereka, karena transaksi SMS. bukti transfer hanya di SMS, ga mungkin HP aku disita Dengan bijak teman aku usulkan pergi ke bank BNI sebentar, cetak rekening koran. Mantap..Akhirnya beres deh itu surat keterangan penipuan
4. Bawa surat polisi ke Bank Mandiri, katanya akan di proses secepat mungkin. Rekening penipu tersebut di blokir sementara, dan ternyata itu si penipu berani banget datang ke bank Mandiri cabang daerahnya buat complain masalah pemblokiran rekeningnya. ckckckc..
Menunggu lagi, lebih dari dua bulan kemudian uang saya kembali dengan selamat..
lumayanlah walau nunggunya sampe jamuran dan hampir lupa itu duit. Duit yang kembali 1.320.000,00
Kena potongan sebanyak 55.000,00

Awalnya saya pikir rekening si penipu akan ditutup, ternyata tidak. Rekeningnya tetap dapat digunakan, hanya uang saya udah dipindahin ke rekeningnya pihak Mandiri sebelum ditransfer ke saya. Kecewa sih, bela-belain segitunya ternyata rekening tersebut dapat digunakan lagi oleh penipu.
Teman saya bilang, si penipu kembali sebar sms dengan pola yang sama namun nomor handphone dan rekening yang berbeda, yaitu BNI.
Harus lebih hati-hati demi kelancaran, jangan tertipu dengan sms seperti ini. Suatu pelajaran berharga, harus lebih teliti..Siapa yang menyangka, nama mereka sama-sama Sinta berurusan dengan aku dalam waktu yang sama..hadeh...
Semoga membantu.:)