Setelah lama tersimpan di draft..mihihi..
Sejak awal bekerja disini bersama dengan seorang rekan kerja yang sudah dianggap sebagai kakak, aku dan beliau mendapati bahwa kami menyukai satu lagu yang sama. Bahkan kami menyepakati lagu ini sebagai lagu wajib kami sebagai konselor, yang akan terus mengingatkan kami melayani dengan hati yang murni, seperti emas. Dan aku ingat beberapa waktu pada saat itu Tuhan terus mengingatkanku mengenai kemurnian hati, melalui saat teduh, ibadah di gereja dan juga proses pembentukan melalui kesediaan diri memberikan pertolongan secara intens kepada seorang teman yang membutuhkan.
Sejak awal bekerja disini bersama dengan seorang rekan kerja yang sudah dianggap sebagai kakak, aku dan beliau mendapati bahwa kami menyukai satu lagu yang sama. Bahkan kami menyepakati lagu ini sebagai lagu wajib kami sebagai konselor, yang akan terus mengingatkan kami melayani dengan hati yang murni, seperti emas. Dan aku ingat beberapa waktu pada saat itu Tuhan terus mengingatkanku mengenai kemurnian hati, melalui saat teduh, ibadah di gereja dan juga proses pembentukan melalui kesediaan diri memberikan pertolongan secara intens kepada seorang teman yang membutuhkan.
Purify my heart
Let me be as gold and precious silver
Purify my heart
Let me be as gold, pure gold
Refiner's fire
My heart's one desire
Is to be holy
Set apart for You, Lord
I choose to be holy
Set apart for You, my Master
Ready to do Your will
Purify my heart
Cleanse me from within
And make me holy
Purify my heart
Cleanse me from my sin
Deep within
Let me be as gold and precious silver
Purify my heart
Let me be as gold, pure gold
Refiner's fire
My heart's one desire
Is to be holy
Set apart for You, Lord
I choose to be holy
Set apart for You, my Master
Ready to do Your will
Purify my heart
Cleanse me from within
And make me holy
Purify my heart
Cleanse me from my sin
Deep within
Semakin hari kemurnian hatiku semakin diuji oleh Tuhan, aku menyadari itu karena aku yang memintanya, meminta supaya Tuhan terus melatihku untuk memurnikan hati. Sejujurnya aku merasa sangat berat, sangat sakit, aku ingin menangis sekeras-kerasnya ketika menuliskan ini.
Sungguh tidak mudah menjadi seseorang yang penuh ketulusan, memiliki hati yang murni, tidak menyimpan kesalahan orang lain, menerima kritikan dengan lapang dada, bahkan ketika kualitasmu direndahkan.
Sungguh tidak mudah menjadi seseorang yang penuh ketulusan, memiliki hati yang murni, tidak menyimpan kesalahan orang lain, menerima kritikan dengan lapang dada, bahkan ketika kualitasmu direndahkan.
Pagi ini, melalui saat teduhku Tuhan mengingatkanku untuk belajar dari tanah lempung yang dipertahankan tetap lembab sehingga mudah dibentuk-bentuk sesuai kemauan hati tukang periuk. Ketika tanah tersebut mengeras, maka tukang periuk tidak dapat membentuknya sesuai kemauannya. Demikian juga aku, hatiku harus tetap lembut supaya Tuhan leluasa membentukku seturut dengan kemauanNya. Ketika aku mengeraskan hati, maka aku tidak akan mampu menerima pembentukan Tuhan atas hidupku.
Aku percaya, bahwa pembentukan Tuhan tujuannya adalah kebaikan kita, supaya kita semakin siap menghadapi dunia yang semakin kejam. Pembentukan Tuhan sangat indah jika kita mau merenungkannya secara mendalam, dan mau merendahkan hati di hadapanNya.When you are rooted and grounded in the love of God, nothing will move you. Not fear, criticism nor adversity -Prince Jim-