Heloww guyss...Anggap aja ada yang kangen sama updatean aku yah, soalnya uda lama ini ga update bawelan-bawelan di blog ini. Nyadar banget ada banyak cerita yang terlewatkan, sangattt terlewatkan malahan. Kalau istilah anak alay kekinian sih, super late post (walau kadang itu foto yang dipost juga baru di take kemarin sore) #abaikan. Ini beneran deh ada banyak hal yang super duper late post, syedih banget kan? Ga mau banyak alesan yah, emang lagi rada males corat coret berhubung notebook kesayangan banyak tingkah jadi aku ga bisa coret apa-apa walau banyak waktu santai sepanjang tahun ini #emangganiatbanget.
Tau ga sih mbak-mbak dan mas-mas kalau ngumpulin nyawa buat nulis itu ga mudah, sulit banget malah, apalagi untuk blogger yang sebenarnya ga suka nulis kaya saya, berat banget!! Tapi ya gitu, kalau uda niat minjem laptop juga dijabanin dah hahaha...
Jadi ceritanya nih ya, doa aku supaya diberikan calon teman hidup aka pacar uda terjawab. Kami berpacaran terhitung 4 April 2015.
Ga usah heboh mangap gitu deh ya, biasa ajah.. Maap-maap banget bukan niat hati nyembunyiin identitas tu pria yang berhasil membuat komitmen denganku #cielah. Tapi emang bener ngebagi waktu itu sulit banget #alesanlagi. Cerita lengkapnya aku bakal update di surat cinta ke-4 ya (1-3 kamu bisa baca di post sebelumnya). Yang pasti makasih banget uda bantu doain aku dan aminin surat cinta yang keliatan bego itu. hahaha...
Tau ga sih gimana senengnya aku liat ekspresi doi baca itu surat? cengengesan gitu deh hehe...
Satu hal yang aku syukuri, ga semua harapanku tentang dia dikabulkan Tuhan. Bersyukurnya aku bebasin Tuhan untuk pilihin yang terbaik buat aku, aku serahin pena kehidupan aku ke Tuhan dan biarkan Tuhan dengan leluasa mengatur semuanya. Aku cukup menanti dengan setia janji Tuhan, melakukan semua tanggungjawabku pada saat itu, baik dalam pekerjaan dan pelayanan. Dengan cara yang unik dan ga disangka-sangka, Tuhan rencanain semuanya dengan sempurna. Dan inilah dia, pria yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menjadi partner dan sahabatku dalam menjalani setiap hari bersama Tuhan.
Dari segi karakter, kami berbeda, aku si sanguin kolerik, dia melankolik plegmatik. Aku yang agak sembrono dan ga rapi, dia rapi dan hidupnya teratur. Aku yang jalanin semuanya terkadang let it flow, dia semua harus terencana dengan baik. Aku yang boros dan dia yang jago atur keuangan. Aku yang moody dan dia yang lebih konsisten dan sabar. Ko busuk-busuknya di aku semua ya? HAHAHAH Ada jugalah positifnya di aku. Misal aku yang optimis dan dia yang terkadang pesimis, aku yang percaya diri dan dia yang sering cemas, aku yang full energi dan dia yang butuh disemangatin, aku yang ramah bersahabat dan dia yang lebih kalem, dan banyak lagi.
Tapi yang pasti kami sama-sama belajar menaati firman Tuhan. Sejak dekat dengan dia aku jadi jauh lebih konsisten dalam belajar firman Tuhan dan berdoa. Kondisi hubungan pribadi dengan Tuhan jauh lebih dinikmati. Sangat jarang berlama-lama dalam keadaan down dan tidak menikmati Tuhan, karena ada partner yang selalu saling mengingatkan.
Sebelumnya kami LDR selama 5 bulan, namun 1 bulan ini kami sudah berada dalam 1 kota. Aku pindah ke kota Jakarta dengan segudang harapan dan mimpi. Aku berharap di kota ini dapat menggapai cita-citaku yang beragam. Dan sejauh ini masih menikmati hubungan yang kami bina, semoga ke depan semakin baik dalam menjalani setiap perencanaan hidup kami berdua. Tetap berpengharapan di dalam Tuhan, bahwa Dia yang dapat merencanakan semuanya dengan sempurna.
Sekian dulu ya apdetnya. Ntar bisa dilanjutin lagi di lain waktu dan kesempatan :)
Tau ga sih mbak-mbak dan mas-mas kalau ngumpulin nyawa buat nulis itu ga mudah, sulit banget malah, apalagi untuk blogger yang sebenarnya ga suka nulis kaya saya, berat banget!! Tapi ya gitu, kalau uda niat minjem laptop juga dijabanin dah hahaha...
Jadi ceritanya nih ya, doa aku supaya diberikan calon teman hidup aka pacar uda terjawab. Kami berpacaran terhitung 4 April 2015.
Ga usah heboh mangap gitu deh ya, biasa ajah.. Maap-maap banget bukan niat hati nyembunyiin identitas tu pria yang berhasil membuat komitmen denganku #cielah. Tapi emang bener ngebagi waktu itu sulit banget #alesanlagi. Cerita lengkapnya aku bakal update di surat cinta ke-4 ya (1-3 kamu bisa baca di post sebelumnya). Yang pasti makasih banget uda bantu doain aku dan aminin surat cinta yang keliatan bego itu. hahaha...
Tau ga sih gimana senengnya aku liat ekspresi doi baca itu surat? cengengesan gitu deh hehe...
Satu hal yang aku syukuri, ga semua harapanku tentang dia dikabulkan Tuhan. Bersyukurnya aku bebasin Tuhan untuk pilihin yang terbaik buat aku, aku serahin pena kehidupan aku ke Tuhan dan biarkan Tuhan dengan leluasa mengatur semuanya. Aku cukup menanti dengan setia janji Tuhan, melakukan semua tanggungjawabku pada saat itu, baik dalam pekerjaan dan pelayanan. Dengan cara yang unik dan ga disangka-sangka, Tuhan rencanain semuanya dengan sempurna. Dan inilah dia, pria yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk menjadi partner dan sahabatku dalam menjalani setiap hari bersama Tuhan.
Dari segi karakter, kami berbeda, aku si sanguin kolerik, dia melankolik plegmatik. Aku yang agak sembrono dan ga rapi, dia rapi dan hidupnya teratur. Aku yang jalanin semuanya terkadang let it flow, dia semua harus terencana dengan baik. Aku yang boros dan dia yang jago atur keuangan. Aku yang moody dan dia yang lebih konsisten dan sabar. Ko busuk-busuknya di aku semua ya? HAHAHAH Ada jugalah positifnya di aku. Misal aku yang optimis dan dia yang terkadang pesimis, aku yang percaya diri dan dia yang sering cemas, aku yang full energi dan dia yang butuh disemangatin, aku yang ramah bersahabat dan dia yang lebih kalem, dan banyak lagi.
Tapi yang pasti kami sama-sama belajar menaati firman Tuhan. Sejak dekat dengan dia aku jadi jauh lebih konsisten dalam belajar firman Tuhan dan berdoa. Kondisi hubungan pribadi dengan Tuhan jauh lebih dinikmati. Sangat jarang berlama-lama dalam keadaan down dan tidak menikmati Tuhan, karena ada partner yang selalu saling mengingatkan.
Sebelumnya kami LDR selama 5 bulan, namun 1 bulan ini kami sudah berada dalam 1 kota. Aku pindah ke kota Jakarta dengan segudang harapan dan mimpi. Aku berharap di kota ini dapat menggapai cita-citaku yang beragam. Dan sejauh ini masih menikmati hubungan yang kami bina, semoga ke depan semakin baik dalam menjalani setiap perencanaan hidup kami berdua. Tetap berpengharapan di dalam Tuhan, bahwa Dia yang dapat merencanakan semuanya dengan sempurna.
Sekian dulu ya apdetnya. Ntar bisa dilanjutin lagi di lain waktu dan kesempatan :)